Prabowo Maklum Target Penerima MBG 2025 Belum Tercapai

Prabowo Maklum Target Penerima MBG 2025 Belum Tercapai

A Fast Buy Prabowo Maklum Target Penerima MBG 2025 Belum Tercapai Presiden Prabowo Subianto memaklumi bila target penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum mencapai 82,9 juta orang hingga akhir 2025. Meski demikian, Badan Gizi Nasional (BGN) tetap menargetkan pencapaian maksimal dengan memanfaatkan waktu dua bulan tersisa.

Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan, Prabowo menghargai upaya lembaganya meski realisasi belum penuh. “Kita akan kejar di dua bulan terakhir ini agar bisa tercapai 82,9 juta. Pak Presiden akan mengapresiasi meskipun kalau 75 juta bisa tercapai,” ujar Dadan dalam siaran pers, Kamis (30/10/2025).

Saat ini, BGN mencatat sekitar 40 juta orang telah menerima manfaat MBG. Program ini didukung oleh 13.514 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan di seluruh Indonesia. Setiap hari, BGN menambah sekitar 200 SPPG baru yang dapat melayani hingga 600 ribu penerima manfaat tambahan.

Penyerapan anggaran program MBG juga menunjukkan progres positif. Hingga Oktober 2025, dana yang terserap mencapai Rp35,6 triliun atau sekitar 50,1 persen dari total anggaran. Menurut Dadan, hal ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menjalankan program prioritas nasional di bidang gizi masyarakat.

“Seperti diketahui, kita bisa menghasilkan SPPG baru setiap hari sekitar 200, dan itu berpotensi melayani 600 ribu penerima manfaat,” jelasnya.

BGN optimistis dapat mendekati target 82,9 juta penerima manfaat sebelum tahun berakhir. Dadan menegaskan, peningkatan kapasitas layanan dan dukungan lintas lembaga akan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang.

Dengan keberlanjutan program MBG, pemerintah berharap mampu menurunkan angka stunting serta meningkatkan kualitas gizi masyarakat di seluruh Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto memahami jika target 82,9 juta penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum tercapai hingga akhir 2025. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa meskipun realisasi masih di bawah target, pemerintah tetap berupaya maksimal mengejar capaian tersebut dalam dua bulan terakhir tahun ini.

Prabowo Maklum Target Penerima MBG 2025 Belum Tercapai Upaya Maksimal BGN Kejar Target Penerima MBG

Dadan menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 13.514 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut telah mampu melayani sekitar 40 juta penerima manfaat MBG. Ia optimistis, dengan pertumbuhan sekitar 200 SPPG baru setiap hari, target 82,9 juta penerima masih bisa dikejar.

“Pak Presiden akan mengapresiasi hasil kerja keras seluruh tim, meskipun misalnya target 75 juta penerima yang tercapai,” ujar Dadan, dikutip dari siaran pers, Kamis (30/10/2025). Menurutnya, setiap tambahan SPPG berpotensi melayani 600 ribu penerima manfaat setiap hari.

Dadan juga melaporkan bahwa penyerapan anggaran program MBG telah mencapai Rp35,6 triliun atau sekitar 50,1 persen dari total alokasi. Anggaran ini digunakan untuk memperluas jaringan dapur SPPG dan memastikan distribusi makanan bergizi bagi masyarakat di berbagai daerah.

“Alhamdulillah, program berjalan baik dan penyerapan anggaran sudah mencapai separuh dari total dana yang diberikan,” kata Dadan. Ia menambahkan bahwa dapur SPPG milik Polri kini dilengkapi alat rapid test untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan aman dan layak konsumsi.

Meski tantangan masih ada, BGN terus mempercepat proses penyaluran dan meningkatkan kualitas pelayanan di lapangan. Pemerintah menargetkan agar dalam dua bulan terakhir 2025, program MBG dapat menjangkau lebih banyak penerima.

Dadan menegaskan bahwa upaya kolaboratif antara BGN, Polri, dan berbagai pihak akan menjadi kunci untuk mendekati target 82,9 juta penerima manfaat sebelum tahun berganti.

baca juga :https://www.liputan6.com/news/read/6198642/kepala-bgn-sebut-prabowo-maklum-jika-penerima-mbg-tak-capai-target-829-juta-tahun-ini?page=2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *